BUDAYA BERBOHONG
Berbohong (juga disebut kepalsuan) adalah jenis penipuan dalam bentuk pernyataan yang tidak benar, terutama dengan maksud untuk menipu orang lain, seringkali dengan niat lebih lanjut untuk menjaga rahasia atau reputasi, perasaan melindungi seseorang atau untuk menghindari hukuman atau tolakan untuk satu tindakan. Berbohong adalah menyatakan sesuatu yang yang tahu tidak benar atau bahwa orang tidak jujur yakini benar dengan maksud bahwa seseorang akan membawanya untuk kebenaran. Seorang pembohong adalah orang yang berbohong, yang sebelumnya telah berbohong, atau yang cenderung oleh alam untuk berbohong berulang kali - bahkan ketika tidak diperlukan.
Secara umum diyakini bahwa bohong artinya mengatakan sesuatu yang tidak ada dasar realitasnya. Misalnya saja mengatakan ada badai di laut padahal tidak ada, mengatakan turut berduka padahal tidak berduka, mengatakan memiliki pacar padahal tidak punya, atau menyatakan orang miskin di Indonesia hanya 15% padahal 50%. Kebohongan juga bisa diartikan sebaliknya, yakni mengatakan sesuatu yang tidak ada padahal ada dalam realitasnya. Misalnya saja mengatakan tidak memiliki uang padahal punya, mengatakan tidak cemburu padahal cemburu, mengatakan tidak apa-apa padahal apa-apa.
Cukup biasa terjadi mengatakan baik-baik saja padahal merintih perih karena tangan tergores pisau. Biasa juga seorang cowok yang membonceng pacarnya naik sepeda onthel mengatakan tidak capek meskipun nafas sudah hampir putus dibuatnya.Kebohongan yang mungkin terjadi bisa sebanyak fenomena yang mungkin terjadi di dunia. Setiap fenomena bisa dibuat versi bohongnya. Oleh sebab itu, berbohong luar biasa gampang karena tinggal men’tidak’kan apa yang ada saja. Misalnya, ada petir dibilang tidak ada, merasa rindu tapi bilang tidak rindu, bilang tidak punya uang ternyata punya. Pendeknya, merupakan bohong bila bilang tidak pada yang ada, dan bilang ada pada yang tidak ada.Bohong adalah penyakit yang menghinggapi masyarakat di segala zaman. Ia adalah penyebab utama bagi timbulnya segala macam bentuk kejelekan dan kerendahan. Suatu masyarakat takkan lurus selamanya jika perbuatan bohong ini merajalela di antara individu-individunya. Dan suatu bangsa takkan bisa menaiki tangga kemajuan kecuali jika berlandaskan pada kejujuran.
Perbuatan bohong akan menimbulkan rasa saling membenci antara sesama teman. Rasa saling mempercayai antar sesama akan hilang, dan akan tercipta suatu bentuk masyarakat yang tidak berlandaskan asas saling tolong-menolong atau gotong royong. Apabila bohong sudah merajalela ke dalam tubuh masyarakat, maka hilanglah rasa senang dan keakraban antara anggota-anggotanya.
Komentar
Posting Komentar