BUDAYA TELAT



Indonesia dikenal dengan negara yang mempunyai banyak budaya. Bukan budaya daerah saja melainkan budaya kesehariannya, salah satunya budaya telat.

Telat merupakan kejadian yang terjadi sesudah waktu yang telah ditetapkan. Sebagian orang telat bukan karena hanya disengaja, ada pula karena urusan mendadak dan sebagainya. Faktor dari keterlambatan sangatlah banyak, seperti bangun kesiangan, terjebak macet, kurangnya persiapan, ketinggalan sesuatu, bagi yang naik transportasi umum juga dapat disebabkan karena terlambatnya kedatangan transportasi tersebut, bagi yang naik kendaraan pribadi juga dapat disebabkan karena kerusakan di tengah jalan dengan kendaraanya.
Sebenarnya telat atau terlambat bisa dihindari, seperti yang bangun kesiangan, pola tidurnya diatur, sehingga tidak terjadi keterlambatan. Yang terjebak macet, mengusahakan untuk pergi lebih cepat agar tehindar dari macet. Yang kurang persiapan, harus mempersiapkan sehari sebelum keberangkatan. Dan masih banyak solusi agar tidak terlambat.


Pada zaman dahulu jika orang-orang mengadakan pertemuan, mereka akan datang dalam ketepatan waktu. Tapi pada zaman sekarang orang-orang telah melalaikan waktu, sengaja mengundur waktu dan sebagainya. Telat atau terlambat bisa juga disebut dengan ngaret.
Telat atau ngaret dilakukan bukan oleh remaja saja, dari mulai anak-anak hingga orang tua. Telat mempunyai banyak dampak negatif seperti orang kantoran yangvgajinya di kurangi, anak sekolahan yang dihukum, anak kuliahan yang dilarang masuk, serta orang-orang yang ketinggalan transportasi umum, dan masi banyak dampak lainnya.

Komentar

Postingan Populer